Israel : bersihkan Pengacau Islam dulu


Israel Kuasai Baitul Maqdis Timur, Iran Seru Dunia Islam Bertindak
Perdana Menteri Rezim Zionis Israel, Benjamin Netanyahu kembali menegaskan tujuan penjajahannya dan ambisi rezim ilegal ini untuk memisahkan Baitul Maqdis dari wilayah Islam. Menurutnya Baitul Maqdis Timur adalah wilayah yang tak terpisahkan dari Israel.
Sementara itu, Republik Islam Iran mereaksi pernyataan keras Netanyahu dan menyebutnya sebagai tipu daya rezim ini untuk mensukseskan program judaisasinya di kawasan Baitul Maqdis yang juga menjadi kiblat pertama umat Islam. Sikap ini ditunjukkan Iran melalui Menteri Luar Negeri, Manouchehr Mottaki. Menlu Iran meminta negara-negara Islam untuk secepatnya mereaksi dan bertindak untuk mencegah ambisi Israel.

Sejak lama Israel berupaya keras memperluas distrik permukimannya di Baitul Maqdis dan menghapus citra Islam di wilayah ini. Untuk merealisasikan ambisinya, selama bertahun-tahun Israel gencar membangun tempat ibadah di Al-Qods dan merampas peninggalan bersejarah umat Islam. Baru-baru ini Israel mengklaim makam Nabi Ibrahim dan Masjid Bilal bin Rabah sebagai milik mereka dan memasukkanya dalam catatan nasional rezim ini.

Tindakan terorganisir Tel Aviv di Baitul Maqdis mendapat dukungan penuh dari Washington. Sikap rezim ilegal Israel ini secara transparan melanggar konvensi internasional. Apalagi Tel Aviv berniat menjadikan kawasan ini sebagai bagian yang terpisahkan dari wilayahnya.

Tak diragukan lagi keberanian Israel ini tidak dapat dipandang sebagai tindakan brutal dari satu kubu saja, karena hal ini timbul dari gerakan terorganisir selama penjajahan yang dimulai dengan pendudukan Palestina oleh Israel. Fenomena ini bertambah kuat dan kian mengakar tak lain disebabkan kelemahan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam membela hak-hak bangsa Palestina.

Dari sisi ini, menlu Iran menekankan bahwa dunia Islam sudah saatnya bergerak dan bangkit dari tidur panjang mereka. Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa ketika negara Islam memberikan suatu kesempatan kepada Israel, maka para petinggi Tel Aviv malah memperluas penjajahannya.

Oleh karena itu, Mottaki meminta negara Islam dan Arab dalam KTT Liga Arab pekan depan di Libya mengkaji masalah ini dan mencari solusinya. Yang pasti masyarakat internasional saat ini tengah menunggu sikap organisasi internasional dan pengadilan kriminal dunia dalam menghadapi arogansi Israel dan pelanggarannya di Baitul Maqdis timur.

Mottaki juga mengharapkan pembentukan komite bersama tingkat menlu OKI dan Liga Arab untuk secepatnya mencari solusi tepat guna mengatasi masalah ini. Kita berharap umat Islam dunia bangun dari mimpi panjang mereka dan mulai memperhatikan nasib para saudara mereka.


Semasa saya hadir ke Forum Melayu Pulau Pinang yang di adakan di Komplek Penyayang,Georgetown, February lalu, saya ajukan permasalahan sebenar yang menghalang Bangsa-Bangsa Islam, bukan datang dari luar, tetapi orang Islam sendiri yang menghalang, contoh di Pulau Pinang, Kontraktor Melayu yang di senarai hitamkan oleh UMNO, bukan DAP yang halang. Pelajar Melayu yang di senarai hitamkan,dilakukan oleh UMNO!, bukan Lim Kit Siang sekat.Pengambilan secara paksa, tanah orang Melayu serendah RM1.90/kaki, dan di jual kepada Syarikat besar dengan harga RM25/kaki, ini dilakukan oleh UMNO, bukan Ketua Menteri Lim Guan Eng,
Ada juga pengalaman saya sendiri, apabila orang ramai menderma untuk di serahkan kepada perjuangan rakyat Palestin, selepas solat Jumaat di Masjid Pematang Janggus, ada sekumpulan Islam merampas wang tersebut, entah apa alasanya.
Semasa saya disempadan Jordan, saya di tahan, dirampas barang, dan di halau keluar negara boneka US itu, kerana saya menjalankan program bantuan ke Palestin,
Untuk mengalahkan Israel dan yang menginayai Umat Islam ini, kita mesti bersihkan Islam Hipokrat ini.

Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)? :al-munafiqun :4.

Comments

Popular posts from this blog

George Lafaz Syahadah Bawah Kilau Pedang Khalid Al Walid

Ritorik Ulama, Logik Profesional

Pengalaman Kenal Kawan dan Lawan