Ibu Negara Turki: Kaum Perempuan, Korban Invasi Barat

03/05/2010 pada 2:41 am · Dikirim dalam Luar Negara and tagged:

Emine Erdogan, isteri Perdana Menteri Turki Recep Tayyep Erdogan mendesak negara-negara Barat dan Eropa untuk memberikan perhatian khusus pada kaum perempuan yang menjadi korban invasi negara Barat.

Emine dalam pidatonya di depan Parlemen Eropa di Brussels mengatakan, invasi menjadi penyebab tragedi kehidupan kaum perempuan di Irak dan Afghanistan yang sampai saat ini berada di bawah penjajahan pasukan Barat pimpinan AS dan kaum perempuan di Palestina yang selama bertahun-tahun di bawah penjajahan rezim Zionis Israel.

“Negara-negara maju tidak mendengar jerit tangis kaum perempuan yang mengalami penderitaan yang dalam dari sejarah yang terjadi di Afghanistan, Irak, Palestina dan Sudan. Dunia tidak peduli dengan kekerasan yang menimpa kaum perempuan di Timur Tengah akibat perang, pertikaian dan terorisme,” kata Emine dalam pidatonya yang bertajuk “Perempuan Turki Menuju Jalan ke Uni Eropa”.

Untuk itu, Emine Erdogan menyerukan agar Uni Eropa memberikan perhatian khusus bagi penderitaan kaum perempuan, khususnya di Timur Tengah yang menjadi korban aksi-aksi kekerasan akibat perang yang dipicu oleh invasi negara Barat.

“Di Irak saja, kaum perempuan yang menjadi janda jumlahnya jutaan orang, mereka adalah korban diskrimasi dan ketidakpedulian negara-negara maju. Kita harus menunjukkan solidaritas untuk menentang segala bentuk diskriminasi dan menentang penindasan terhadap kaum perempuan,” kata Emine.

Terkait kaum perempuan di Turki, Emine mengatakan bahwa Turki memberi ruang seluas-luasnya bagi kaum perempuan untuk berkiprah di segala bidang dan pada saat yang sama tetap mengedepankan kaum perempuan sesuai kodratnya.

“Keluarga dan menjadi seorang ibu adalah hal yang sakral dalam budaya dan peradaban Turki. Para ibu dan kaum perempuan terlibat dalam berbagai aspek kehidupan mulai dari ekonomi, sosial dan politik,” tukas Emine.

Meski demikian, kaum perempuan di Turki saat ini masih harus berjuang untuk mencabut larangan berjilbab di institusi pendidikan yang diberlakukan di negara yang mayoritas penduduknya Muslim itu. (ln/wb). ~~era muslim

Sepatutnya pertubuhan berpaksi Islam di Malaysia, mempertingkatkan usaha perjuangkan hak wanita terutama wanita Islam jauh lebih kedepan, berbanding Turki yang disekat pergerakkan mereka.



Comments

Popular posts from this blog

George Lafaz Syahadah Bawah Kilau Pedang Khalid Al Walid

Ritorik Ulama, Logik Profesional

Ada 20 sen. Modal Berjaya.